
Be Classy with Classic Outfit


bening batik
Batik Solo
Solo dengan slogan "The Spirit of Java", bertekad terus menjaga dan melestarikan budaya Jawa. Ciri khas batik Solo atau yang sering disebut batik Sogan, adalah batik yang memiliki motif berwarna kecoklatan dengan motif geometris yang mewarnai batiknya. Sebut saja Sidomukti, Sidoluruh, dan Sidoasih. Selain motif geometris, ciri khas batik Solo adalah ukuran motifnya yang kecil, atau istilahnya Truntum. Sedangkan motif Solo yang ada sekarang ini justru diambil dari sebuah makna filosofi yang kemudian dipersembahkan pada sebuah motif. Batik Solo juga masih menerapkan konsep
tradisional dan penggunaan bahan pewarnanya juga sebagian besar masih menggunakan bahan–bahan
yang dihasilkan dari dalam negeri, seperti soga jawa dan bahan lainnya. Ada beberapa motif batik Solo
yang terkenal diantaranya motif Sidoluruh dan Sidomukti. Motif batik Solo umumnya mengandung makna
tentang kehidupan manusia khususnya dalam prosesi pernikahan.
Sentra kain batik yang tersohor di kota ini antara lain kawasan Kampung Batik Laweyan dan kawasan Kampung Wisata Batik Kauman


Macam-macam Motif Batik Solo


















-
Motif Batik Kawung, Sawat dan Parang Rusak Barong.Motif batik jenis ini merupakan jenis motif yang biasa dipakai oleh keluarga kerajaan.
-
Motif Batik Soblog. Soblog artinya besar, umumnya motif batik satu ini dipakai ketika melayat. Makna motif Soblog sendiri yaitu agar orang yang meninggal diterima kebaikannya dan mendapat tempat yang layak disisi Tuhan.
-
Motif Batik Sido Mukti. Sidomukti berasal dari dua kata yaitu ‘Sido’ yang artinya menjadi, dan 'Mukti' yang berarti makmur. Jadi makna keseluruhannya ialah orang yang memakai batik dengan motif ini diharapkan akan menjadi makmur atau berkecukupan. Sehingga motif batik Sidomukti sering kita jumpai di acara-acara pernikahan.
-
Motif Batik Truntum. Untuk motif batik turuntum umumnya dipakai oleh orangtua dari pengantin. Kata turuntum artinya membimbing. Jadi makna dari motif batik Solo yang satu ini ialah agar orangtua bisa tetap memberi bimbingan kepada anak-anaknya dalam mengarungi rumah tangga karena pada dasarnya meskipun seorang telah menikah ia masih tetap membutuhkan bantuan orang tuanya dalam hal-hal tertentu agar bisa menapaki kehidupan rumah tangga dengan baik.
-
Motif Batik Satrio Manah. Ketika prosesi lamaran biasanya motif batik ini dipakai oleh wali dari calon mempelai pria. Kandungan makna yang tertanam dalam motif batik ini ialah agar lamaran calon pengantin pria dapat diterima.
-
Motif Batik Semen Rante. Tidak beda jauh dengan motif batik Satrio Manah, motif Semen Rante juga kerap dikenakan saat prosesi lamaran berlangsung. Namun motif ini dipakai oleh wali dan calon mempelai wanita. Motif batik Semen Rante sendiri mengandung arti yanbg cukup kuat, kata rante memiliki arti suatu ikatan hubungan yang kuat dan kokoh. Dari sini bisa disimpulkan bahwa wali dari calon pengantin wanita berharap anaknya sang calon wanita bisa mendapatkan pria yang mampu menciptakan sebuah keluarga yang memiliki pondasi yang kokoh.
-
Motif Batik Parang Kusumo. Motif batik Parang Kusumo memiliki satu makna bunga mekar, artinya orang yang mengenakan batik dengan motif ini digambarkan seperti bunga yang sedang mekar yang sudah siap lahir batin untuk menikah. Sehingga motif batik Parang Kusumo kerap dipakai oleh calon mempelai wanita saat prosesi tukar cincin.
-
Motif Batik Pamiluto. Motif batik inilah yang selalu dipakai sang ibu dari mempelai wanita saat prosesi tukar cincin. Makna tersirat dari salah satu motif batik Solo ini adalah sebuah harapan agar hubungan sang anak dengan calon suaminya seperti kisah Mimin lan Minuto.
-
Motif Batik Ceplok Kasatriyan. Di kota Solo terdapat sebuah tradisi yang bernama kirab pengantin dimana prosesi ini biasanya dilakukan sebelum kedua mempelai duduk bersama diatas kursi pengantin.
-
Motif Batik Semen Gedong. Setelah upacara pernikahan selesai semua barulah kedua pengantin yang baru saja menikah ini memakai batik dengan motif Semen Godong. Motif Semen Godong menyiratkan suatu makna agar pengantin anyar bisa segera memiliki momongan dan tentu saja anak-anak yang soleh.
-
Motif Batik Bondet. Kemudian motif batik Solo yang terakhir bernama Bondet. Motif batik Bondet dikenakan saat pengantin menghadapi malam pertama.